30% Trailer di Priok Menganggur - 05 Dec 2014 Jakarta – Sekitar 30% armada trailer pengangkut barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok menganggur menyusul terus merosotnya kegiatan perdagangan ekspor impor maupun antau pulau melalui pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. Sepinya kegiatan perdagangan ditenggarai terjadi sejak memasuki awal Oktober atau kuartal IV/2014 seiring dengan dampak melemahkan perekonomian global, fluktuasi dolar AS terhadap rupiah dan menurunnya kegiatan usaha di dalam negeri. Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda Provinsi DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan biasanya terdapat sekitar 14.000 armada trailer berbagai ukuran yang melayani pengangkutan peti kemas maupun distribusi dari dank e Priok setiap hari. Namun dengan menurunnya kegiatan perdagangan melalui Priok sejak (awal) triwulan terakhir tahun ini, sekitar 30% armada nongkrong di garasi sudah sebulan. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi cashflow usaha tracking di Pelabuhan Tanjung Priok. Apabila situasi tidak berubah hingga akhir tahun dikhawatirkan perusahaan trucking tidak mampu membayar cicilan armada dan kesejahteraan parapengemudi mereka. Memang situsi perdagangan yang lesu di Priok ini juga dipengaruhi kondisi perdagangan di tingkat global termasuk pengaruh fluktuasi dolar AS terhadap rupiah.
Sumber: Bisnis Indonesia |