Pemerintah Akui Biaya Logistik Di Indonesia Masih Tinggi - 05 Dec 2014 Tahun depan, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Namun kondisi infrastruktur dan logistic masih membuat perusahaan Indonesia sulit bersaing di ASEAN. Infrastruktur Indonesia yang belum memadai menyebabkan biaya logistic sangat tinggi. Dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), biaya logistik di Indonesia mencapai 27%. Artinya, 27% dari perekonomian nasional habis hanya untuk mengirim barang. Tingginya biaya logistik di Indonesia diakui oleh pemerintah. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Johan, mengatakan bahwa logistik nasional masih efisien. Biaya logistik Indonesia, bila dibandingkan harga barang, masih tinggi dibandingkan harga barang, masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Menhub mencontohkan di Singapura, biaya logistic sudah mencapai 8% dari harga barang. Sedangkan di Indonesia masih sekitar 25%-30%. Menurut Jonan, masih tingginya biaya logistik menyebabkan harga jual barang-barang di Indonesia tidak kompetitif. Dikatakan, salah satu tujuan pemerintah Presiden Jokowi lima tahun ke depan adalah menurunkan biaya logistik. Masih menurut Jonan, untuk menurunkan biaya logsitik tidak selalu harus dengan menambah armada kapal laut. Pemerintah juga harus memperbaiki sistem handling yang ada di darat, termasuk konektivitas intermoda.
Sumber: Bisnis Indonesia |