19 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pemerintah Akui Biaya Logistik Di Indonesia Masih Tinggi - 05 Dec 2014

Tahun depan, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Namun kondisi infrastruktur dan logistic masih membuat perusahaan Indonesia sulit bersaing di ASEAN. Infrastruktur Indonesia yang belum memadai menyebabkan biaya logistic sangat tinggi. Dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), biaya logistik di Indonesia mencapai 27%. Artinya, 27% dari perekonomian nasional habis hanya untuk mengirim barang.

Tingginya biaya logistik di Indonesia diakui oleh pemerintah. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Johan, mengatakan bahwa logistik nasional masih efisien. Biaya logistik Indonesia, bila dibandingkan harga barang, masih tinggi dibandingkan harga barang, masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Menhub mencontohkan di Singapura, biaya logistic sudah mencapai 8% dari harga barang. Sedangkan di Indonesia masih sekitar 25%-30%.

Menurut Jonan, masih tingginya biaya logistik menyebabkan harga jual barang-barang di Indonesia tidak kompetitif. Dikatakan, salah satu tujuan pemerintah Presiden Jokowi lima tahun ke depan adalah menurunkan biaya logistik. Masih menurut Jonan, untuk menurunkan biaya logsitik tidak selalu harus dengan menambah armada kapal laut. Pemerintah juga harus memperbaiki sistem handling yang ada di darat, termasuk konektivitas intermoda.

 

Sumber: Bisnis Indonesia