Migrasi Sitem Kepabeanan, Layanan Ekspor Impor Kembali Pulih - 15 Dec 2014 Jakarta – Aplikasi Pengajuan Data Pemberitahuan ekspor dan impor barang yang terkoneksi dengan sistem elektronik data interchange di Ditjen Bea dan Cukai. Kementerian Keuangan, berangsur pulih mulai kemarin siang, setelah mengalami gangguan sejak 6 Desember 2014. Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan layanan ekspor impor berbasis daring (online) sudah pulih kendati pelaku usaha forwarder dan logistik yang paling terkena dampaknya atas gangguan sistem online kepabeanan dan cukai selama empat hari terakhir ini. Kendati begitu, dia dapat memahami upaya Ditjen BC (DJBC) dalam membenahi sistem layanan ekspor impor dengan perbaikan tingkat pelayanan, termasuk saat proses migrasi data pada sistem tersebut dilakukan. “Namun, semestinya kita selaku pelaku usaha yang dilapangan diberitahu sehingga tidak terjadi permasalahan. Kami (forwarder) dilapangan yang mengalami langsung kondisi ini,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (10/12). Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pemakaian Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) Toto Dirgantoro mengungkapkan kegiatan ekspor impor diempat pelabuhan utama di Indonesia terganggu akibat migrasi system kepabeanan. (Bisnis, 10 Des) Yukki berharap proses migrasi sistem layanan ekspor impor itu bisa segera dirampungkan. “Kalau demi perbaikan bersama, migrasi data sistem kepabeanan tersebut harus dituntaskan karena aktivitas ekspor impor melalui pelabuhan tidak boleh terganggu”. Namun, Ketua Umum Depalindo Toto Dirgantoro mengatakan pulihnya sistem data berbasis online tersebut karena pada akhirnya DJBC memutuskan mengembalikan aplikasi data ke model informasi kepabeanan dan cukai (IKC) dan membatalkan migrasi ke model aplikasi data pusat informasi dan teknologi (Pusintek) yang dibangun oleh Kemenkeu. “Memang sudah pulih, tetapi kami memperoleh informasi dikembalikan lagi (data) dan sistem itu pada model lama, sementara proses migrasi data dihentikan,” ujarnya kepada Bisnis.
Sumber: Bisnis Indonesia, Kamis 11 Desember 2014 |