Pelindo II Kembangkan Kanal - 19 Dec 2014 Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia II akan mengembangkan kanal Tanjung Priok-Cikarang untuk pendistribusian container dengan target operasi dimulai pada 2016. Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino mengatakan pada mulanya kanal tersebut merupakan proyek sodetan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengurangi banjir di Bekasi, Jawa Barat. Seiring dengan pertumbuhan arus barang, kanal tersebut kini tidak lagi sekedar berfungsi mengurangi potensi banjir, tetapi juga sebagai alternative transportasi laut antara Tanjung Priok dan Cikarang yang merupakan kawasan Indsutri. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan menggelontorkan investasi hampir Rp 1 Triliun untuk merenovasi beberapa jembatan sepanjang kanal tersebut yang masih terlalu rendah. Selain itu, perseroan juga akan membangun inland terminal atau pelabuhan kecil di kawasan Cibitung sebagai lokasi bongkar muat container. Saat ini, perusahaan telah menugaskan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membuat detail engineering design (DED). Diharpakan, pengoperasiannya bisa dimulai dalam dua tahun mendatang. Kanal tersebut memiliki panjang sekitar 40 km dengan lebar bervariasi antara 100 m dan 55 m. Sementara itu, kapal yang melintasi kanal berjenis tongkang yang masing-masing kapal akan berkapasitas 50 kontainer. Dengan kapal berukuran itu, armada truk yang berkurang antara Priok dan Cikarang mencapai 50 truk setiap kali kapal berlayar. Adapun, jarak antara inland terminal dan kawasan industri hanya sekitar 1 km. “Dengan demikian, Cuma satu kilometer ke kawasan industri [diangkut dengan truk]. Adapun, tongkang 50 kontainer sama dengan [mengurangi] 50 truk.” Menurutnya, dari total truk yang beroperasi di jalanan Indonesia, sekitar 50% di antaranya kosong muatan lantaran belum adanya sistem booking truk. Bisnis mencatat, Pelindo II akan bekerja sama dengan Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) untuk membentuk satu perangkat truck booking system sebagai fasilitas bagi para pemilik barang untuk melakukan pemesanan truk.
Sumber: Bisnis Indonesia |