BGR Masuk Pengiriman Ekspres - 07 Jan 2015 Direktur Teknik dan Pengembangan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Nofrisel mengatakan unit usaha baru BGR ekspress dan e-commerce itu merupakan unit usahakedua setelah sebelumnya masuk ke usaha pengiriman container. Pada tahap awal, menurutnya, investasi Rp80 miliar digunakan mengembangkan infrastruktur pengiriman ekspres seperti membangun 24 kantor di cabang utama, pengadaan 48 unit kendaraan roda empat dan 72 unit kendaraan roda dua. Adapun, lokasi cabang utama yang disiapkan antara lain Medan, Lampung, Padang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Makasar, Bitung, Sorong dan Banjarmasin. Masuk pengiriman ekspres itu istilah saya mengumpulkan ikan kecil berkapal-kapal dan cash basis yang membantu cash flow perusahaan. Dia menargetkan layanan ekspres itu bisa menyumbangkan pendapatan sekitar Rp100 miliar dari total target pendapatan perseroan tahun ini sebesar Rp1,2 triliun. Nofrisel menambahkan pengembangan layanan pengiriman ekspres merupakan respons perseroan atas tingginya pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia yang rata-rata sekitar 40%-60% per tahun. Oleh karena itu, lanjutnya, pengembangan perusahaan logistik pada masa mendatang akan banyak pada pengiriman jasa ekspres. Dia menegaskan paling tidak perdagangan berbasis online terdiri dari dua unsur kepentingan yang bersinggungan dengan bisnis logistic. Pertama, pengelola bisnis e-commerce membutuhkan pergudangan dan jasa pengiriman barang di suatu daerah sesuai dengan tren pertumbuhan pengiriman e-commerce. Kedua, keinginan pelanggan yang memiliki banyak pilihan menggunakan jasa pengiriman logistik. Dia menyatakan tidakseluruh perusahaan logistic melayani bisnis e-commerce, dan tidak semua pembelian melalui e-commerce menggunakan jasa pengiriman logistik. Akibatnya, pertumbuhan pembelian melalui e-commerce seringkali tidak berbanding lurus dengan pendapatan perusahaan logistik. Sejauh ini, imbuhnya, perdagangan melalui e-commerce baru menyumbang 0,1% dari total perdagangan ritel di Indonesia. Untuk kawasan Asia Tenggara, perdagangan e-commerce Indonesia baru setara dengan Vietnam, sementara Singapura mencapai 1%, Filipina 0,3%, Thailand dan Malaysia masing 0,2%.
Sumber: Bisnis Indonesia |