Menteri Airlangga Klaim PLB Mampu Tekan Biaya Logistik - 26 Sep 2016 Dalam Dialog Interaktif Implementasi Paket Kebijakan Ekonomi di Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Gerbang Teknologi Cikarang, Cikarang Dry Port (CDP), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/9) lalu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Pusat Logistik Berikat (PLB) mampu mengurangi beban biaya logistik dan mendekatkan bahan baku industri. Manfaat ini yang juga akan mendorong peningkatan daya saing industri nasional. Selanjutnya semua komoditas pangan dan industri terkait yang membutuhkan akan masuk dalam skema PLB ini. Lebih lanjut Airlangga mengatakan, pembentukan PLB merupakan salah satu amanat dari paket kebijakan ekonomi jilid II yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Dalam kebijakan tersebut, Pemerintah memberikan kemudahan bagi barang-barang impor yang disimpan di PLB mendapatkan fasilitas insentif berupa penangguhan bea masuk dan pajak impor selama tiga tahun.“Selain itu, mempersingkat waktu transit dan mengurangi resiko kerusakan akibat perpindahan barang. Sehingga pembangunan PLB, mampu menghemat modal kerja perusahaan,” imbuhnya. Menurutnya, PLB akan membantu industri kecil dan menengah (IKM) untuk mengambil barang secara ritel. “Sekarang bisa menbeli secara eceran sehingga membantu IKM, yang dulunya mereka memanfaatkan PLB yang ada di Malaysia dan Singapura, sekarang sudah mulai beralih ke Indonesia,” ungkap Airlangga. Disamping itu, manfaat lainnya adalah, terjaminnya kapasitas pasokan bahan baku, waktu proses produksi lebih cepat, dan mengurangi kebutuhan inventarisasi perusahaan,”pungkasnya. |