Menko Maritim Luhut Binsar Istruksikan Pelindo Bangun Pelabuhan Darat - 04 Oct 2016 Akhir pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menurunkan tim untuk meninjau langsung kesiapan salah satu pelabuhan yang menjadi target, yakni Belawan,ternyata kondisi pelabuhan tersebut masih buruk. Luhut menjelaskan tujuan peninjauan itu dikarenakan pemerintah menginginkan agar pengurangan waktu tunggu bongkar muat barang (dwelling time) tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok. Melainkan tiga pelabuhan lainnya yang menjadi sasaran dari upaya ini, yakni Belawan, Tanjung Perak, dan Makasar. Mendengar hal ini, dia menyatakan akan meminta PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk segera membangun dry port atau pelabuhan darat untuk mencegah penumpukan kontainer yang turun dari kapal. Kemudian membangun double container crane agar pemindahan kontainer bisa lebih cepat. “Kami minta mereka (Pelindo) segera melakukan itu, tidak boleh lagi berlama-lama. Karena dwelling time itu bagian dari pemotongan biaya logistik kita yang mahal,” ujarnya. Menurut Luhut pembangunan infrasruktur penunjang pelabuhan ini tidak hanya ditujukan untuk pelabuhan Belawan. Namun, semua pelabuhan internasional, khususnya empat pelabuhan yang menjadi sasaran penurunan dwelling time. Luhut menyadari ada keterbatasan, salah satunya masalah pendanaan, jika Pelindo membangun infrastruktur ini sendiri. Dia pun menyarankan untuk bekerjasama dengan pihak swasta. Selain bisa membagi risiko dan kebutuhan pendanaan. Kerja sama dengan swasta juga bisa membuat investasi yang dilakukan Pelindo lebih transparan. |