16 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Tambatkan 401 Kapal Bentuk Protes ALTI Atas Kebijakan Menteri - 06 Oct 2016

Sebanyak 401 kapal milik Asosiasi Tuna Longline Indonesia (Atli) Bali akhirnya ditambatkan di Pelabuhan Benoa Bali. Penambatan ratusan kapal itu dilakukan secara bertahap sampai dengan 30 November 2016. Ketua Atli Bali Kasdi Taman menjelaskan, kapal yang ditambatkan dan sudah tidak bisa beroperasi lagi. Ratusan kapal milik anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia (Atli) itu dikandangkan atau diikat di dermaga barat Pelabuhan Benoa.

Langkah tersebut sebagai bentuk protes dari para anggota penyumbang eksport tuna terbesar bagi Indonesia tersebut, terhadap pelarangan proses pemindahan muatan dari satu kapal ke kapal lainnya di tengah laut (transhipment) oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). "Kami hanya minta satu saja. Cabut Permen KKP Nomor 57, karena aturan itu sangat merugikan kami dan membuat anggota Atli terancam bangkrut dan tidak bisa beroperasi," ujarnya.

Sementara itu, Sekjen Atli Bali Dwi Agus Siswa Putra menjelaskan, saat ini sudah ada lebih dari 100 kapal yang ditambatkan dan yang lainnya sedang dipanggil dari tengah laut.

"Proses penambatan sudah terjadi sejak tanggal 30 September kemarin. Dan akan dilakukan secara bertahap sempai tanggal 30 November 2016 nanti. Ingat, saya tidak pernah menyuruh ribuan ABK di Benoa untuk berdemo. Tetapi cukup ratusan kapal itu sandar, mereka mau parkir dimana, ribuan ABK mau makan pake apa. Dan kami sudah dalam posisi pasrah. Silahkan saja pemerintah melalui KKP maunya seperti apa. Bila dalam sebulan ini tidak pernah ada solusi maka kami angkat tangan dan tutup buku," ujarnya, Rabu (5/10).