19 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Menhub Budi Yakin Tol Laut Natuna Sanggup Kirim Logistik 500 Ton - 26 Oct 2016

Customsjakarta.com, Jakarta – Dengan adanya trayek tol laut Jakarta-Natuna-Tarempa-Jakarta mampu  distribusikan logistik berupa bahan pokok hingga 500 ton per 15 hari.

Saat pelepasan perdana Kapal Tol Laut Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dengan adanya pengoperasian trayek tersebut merupakan perbaikan dari yang sebelumnya per 21 hari.

"Ada Improvement (peningkatan) yang terjadi, di mana tadinya kita harus 21 hari ke sana, sekarang lebih pendek 15 hari. Artinya setiap 15 hari ada lebih 300 ton, bahkan 400 ton, nanti meningkat 500 ton kita supply (sediakan)," katanya.

Dengan demikian, dia berharap harga-harga bahan pokok di Natuna lebih stabil dan disparitas harga bisa terus ditekan.

"Satu daerah harganya akan stabil, lebih jauh dari itu bagaimana keseharian ketersediaan barang menjadi lebih baik. Kita tahu harga di pusat dan daerah bermasalah dan fungsi di dalamnya belum terlalu baik, karenanya dengan suatu proses pengiriman barang ke Natuna ini kita akan meningkatkan keseimbangan ekonomi, efisiensi, yang memberikan dampak ekonomi yang baik pada dua tempat," katanya.

Budi menambahkan kedua tempat, baik Jakarta maupun Natuna akan memainkan peran yang resiprokal, yaitu dari Jakarta dikirim bahan pokok, sementara dari Natuna dikirm ikan-ikan segar.

"Perikanan Nusantara akan mengumpulkan ikan-ikan yang diperoleh dari sana dengan jumlah tonase yang besar untuk dikirmkan ke Jakarta," katanya.