ALFI Ingin Pameran Logistik Terbesar 2017 di Indonesia, Momentum Tekan Biaya Logistik - 25 Nov 2016 Customsjakarta.com, Jakarta – Indonesia dipilih sebagai penyelenggara pameran CeMat Southeast/TransAsia Jakarta/Cold Chain 2017, yang akan berlangsung 2-4 Maret 2017 di ICE BSD City. Penyelenggara pameran logistik tersebut, Deutsche Messe perusahaan Jerman itu meyakini Indonesia dapat menyusul kesuksesan penyelenggaraan intralogistik terbesar di dunia setelah digelar di Jerman, Tiongkok, Rusia, India dan Australia. Pameran ini diprediksi akan menarik peserta dari luar negeri seperti Tiongkok, Jepang, Italia, Singapura, Taiwan, Malaysia, dan India.
Deutsche Messe menggandeng Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) sebagai salah satu partner pameran tersebut. Ketua Umum ALFI Yukki N. Hanafi berharap pameran tersebut menjadi ajang menurunkan biaya logistik dalam negeri.
"Pameran itu diharapkan bisa menurunkan biaya logistik di 2017 setidaknya lima persen. Ini akan menjadi solusi bagi pemerintah. Tetapi kalau pemerintah tidak ikut di eksibisi ini, berarti pemerintah memang tidak niat memperbaiki (industri) logistik," papar Yuki, Rabu (23/11).
Lebih lanjut Yukki memprediksi, penguatan kerja sama asosiasi logistik dan pemerintah akan mampu menaikkan peringkat performance index logistik Indonesia. "Saat ini logistik performance index kita terus menurun dari peringkat 53 dunia menjadi peringkat 63. Jadi harus ada sinergi yang kuat untuk mengembangkan logistik," ucapnya.
Selain ALFI, Deutsche Messe juga menggandeng ITE Group Plc dari Inggris melalui PT Debinto-ITE. Direktur Industri, Transport, dan Logistik dari ITE Group Pte Laurent Noel mengatakan, kolaborasi antara ITE di sektor logistik transportasi dan Deutsche Messe di sektor handling material dan intralogistik merupakan paduan yang tepat apalagi tahun 2017, Pemerintah Indonesia akan menyelesaikan bagian pertama dari proyek infrastruktur baru di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan yang akan merangsang pertumbuhan perekonomian setempat.
Penyelenggaraan CeMat Southeast Asia ini mendapatkan dukungan berbagai pihak antara lain Kadin, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, serta German Engineering Association (VDMA) dan European Federation of Materials Handling (FEM). |