24 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Efek Kondisi Ekonomi Global, Asosiasi Logistik Prediksi Pertumbuhan Bisnis Logistik Kecil - 16 Jan 2017

CustomsJakarta.com, Jakarta - Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) memproyeksikan pertumbuhan bisnis logistik internasional tahun ini tidak sampai 10%. Hal ini karena kondisi ekonomi global yang masih belum pulih tahun ini membuat perusahaan logistik domestik pesimistis bisnis bisa tumbuh hingga dobel digit.

 

Wakil Ketua Umum ALFI DKI Jakarta, Arman Yahya menyebut ada beberapa faktor di luar negeri saat ini bisa mempengaruhi bisnis logistik global. "Kondisi Eropa kurang baik, lalu kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan protektif terhadap produk luar tentu akan berimbas terhadap produk ekspor dari Indonesia," kata Arman, Jumat (13/1).

 

Menurut Arman, pasar ekspor Indonesia sudah lama tertekan semenjak beberapa tahun ini. Meski demikian, ia lihat masih ada segmen yang bisa moncer seperti produk tekstil domestik di pasar internasional.

 

Sedangkan, Bani Maulana Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk mengakui bila pertumbuhan logistik ekspor masih kalah jauh dengan logistik impor. Ia pun memproyeksi pertumbuhan ekspor masih kalah dibandingkan dengan impor untuk tahun ini. "Seharusnya tahun ini lebih baik dari tahun lalu karena secara perekonomian ada tanda positif," katanya, Jumat (13/1). Meski Bani belum bisa membeberkan proyeksi bisnis logistik ekspor maupun impor di tahun ini.

 

Bani menjelaskan ekspor Indonesia masih akan tertekan ketimbang impor. Soalnya, produk ekspor domestik masih belum banyak ketimbang produk impor. Alhasil, menurut Bani kebutuhan impor pun masih tinggi. Sayang, Bani tidak merinci soal pasar ekspor Indonesia yang masih jadi andalan produk Indonesia termasuk pula pasar baru. Ia juga tidak merinci kontribusi bisnis dari pelayaran ekspor Samudera Indonesia.

 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan ini, Samudera Indonesia mendapatkan pendapatan dari kegiatan keagenan, forwarding dan kegiatan terminal sebesar US$ 77,6 juta di kuartal III-2016, atau naik 6,8% saja dari periode serupa tahun lalu yang tercatat US$ 72,6 juta.