Bea Cukai Terapkan Metode Hub and Spoke Untuk Kurangi Penumpukan - 15 Mar 2017 CustomsJakarta.com, Jakarta - Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Fadjar Donny melalui rilis, Rabu (15/3) mengatakan, Bea Cukai telah melakukan metode hub and spoke di mana Tanjung Priok ditempatkan sebagai pelabuhan besar, atau hub dan barang-barang yang masuk akan segera disalurkan ke pelabuhan kecil, atau spoke, untuk mengurangi penumpukan. Selain pembentukan hub and spoke, Bea Cukai Tanjung Priok juga telah mengajukan penataan tempat penimbunan sementara.
“Dengan pengelompokan TPS diharapkan pemeriksaan lebih efektif dan efisien sehingga dampaknya akan menurunkan dwelling time,” sambungnya.
Donny menambahkan, hal ini untuk meningkatkan daya saing nasional dalam rangka mewujudkan poros maritim dunia melalui perbaikan tata kelola pelabuhan dalam rangka mendorong perbaikan layanan publik dan menekan biaya logistik.
Tak hanya itu, pembangunan tempat penimbunan pabean di sekitar Tanjung Priok juga diharapkan dapat bermanfaat untuk long stay container sehingga tidak menumpuk di pelabuhan utama. “Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menekan biaya logistik, dan menarik minat investor yang nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Donny.
Poin lainnya antara lain dengan menyelesaikan permasalahan lintas stakeholder untuk mengoptimalkan utilitas pelabuhan, dan menutup celah korupsi dan kerugian keuangan negara. "Bea Cukai selaku salah satu operator pelabuhan Tanjung Priok juga memiliki peran dalam mendukung perbaikan ini," ucap Donny yang memaparkan beberapa langkah inisiatif pengelolaan yang dilakukan Bea Cukai dalam membenahi pelabuhan Tanjung Priok. |