27 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

ALFI DKI : Aturan Uang Jaminan Kontainer, Penyebab Biaya Tinggi Logistik - 16 Mar 2017

Customsjakarta.com, Jakarta – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DPW ALFI DKI Jakarta menggelar  acara “Temu Anggota ALFI DKI Jakarta” pada Rabu (15/3) di Hotel Santika Kelapa Gading Jakarta.

 

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus DPW ALFI DKI Jakarta, diantaranya Ketua, Widijanto, Adil Karim selaku Sekretaris, Dewan Pembina Syukri Siregar, Ketua Umum ALFI Yukki N. Hanafi, Deputi Menko Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady, Direktur Fasilitas Kepabeanan, Oza Olavia, dan Iman Gandhi dari ALFI Instiuttes.

 

Dalam sambutannya, Ketua DPW ALFI DKI Jakarta Widijanto mengaku telah berulang kali mengeluhkan persoalan adanya uang jaminan kontainer dalam proses pengiriman barang dengan angkutan laut tersebut.

 

"Kami sangat menolak ini. Ini jadi penyebab biaya tinggi di logistik. Seharusnya tidak perlu ada karena saat ini juga ada tiga - empat shippingline tidak terapkan ini. Ini juga tidak ada diluar negeri, jadi dasar aturannya tidak ada," ujarnya.

 

Widijanto menambahkan, selain menjadi penyebab tinggi biaya logistik, proses pengembalian uang jaminan container pun tidak cepat dan kerap ada pemotongan.

 

"Belum lagi, pengembalian uangnya lama. Jadi setelah kontainer kami kembalikan, uang jaminan kami paling cepat dikembalikan satu bulan dan paling lama tiga bulan. Belum lagi pengembaliannya bisa tidak 100% karena dengan alasan ada beberapa kontainer rusak," keluhnya.

 

Terkait masalah itu, Widijanto juga menceritakan kasus bangkrutnya Hanjin Shipping. Dalam kasus itu, uang jaminan dari forwarder yang disetorkan ke perusahaan yang mengageni pelayaran dunia itu hingga sekarang belum dikembalikan, padahal jumlahnya miliaran rupiah.