KADIN Indonesia dan KADIN Filipina Teken 12 MoU Dengan Komitmen Investasi US$300 Juta - 28 Apr 2017 Customsjakarta.com,Jakarta- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia teken 12 MoU dengan Kadin Filipina (PCCI) untuk kerja sama bisnis di sejumlah bidang dengan komitmen investasi mencapai US$300 Juta. Kadin Indonesia menjadi bagian dari delegasi dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Filipina pada 28--30 April 2017 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-30. Dalam kunjungan tersebut, delegasi Kadin Indonesia melakukan dialog bisnis dengan pelaku usaha setempat melalui pertemuan Business Forum yang berlangsung di Conrad Hotel, Manila- Filipina, Jumat (28/4) pagi tadi. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan ada 12 penandatanganan MoU antara pelaku usaha Indonesia dengan pelaku usaha Filipina. “Penandatanganan MoU pagi tadi melibatkan pelaku usaha yang bergerak di bidang properti, farmasi, infrakstruktur, manufaktur, pariwisata, distribusi dan produk konsumen. Kira- kira total nilai investasinya US$300 juta,” jelas Rosan dalam siaran pers, Jumat (28/4). Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum KADIN bidang Hubungan Internasional menambahkan, selain penandatangan MoU antara pelaku usaha dua negara, pagi tadi juga sudah dilakukan penandatangan MoU antara Kadin Indonesia dengan KADIN Filipina - Phillipines Chamber of Commerce and Industry (PCCI). “Intinya penandatangan ini untuk peningkatan kerja sama dua negara serta saling memberikan informasi terkait trade barriers antara dua negara”, jelasnya. Dalam kunjungan ini Kadin juga sempat mengunjungi gerai Alfamart di Manila yang baru dibuka. “KADIN mendukung penuh pengembangan merek Indonesia di pasar ASEAN. Tahun ini mereka rencananya akan ekspasi hingga 400 gerai di Filipina. Ekspansi merek Indonesia khususnya ke Filipina diantaranya akan memperluas jangkauan terhadap produk-produk Indonesia khususnya produk UKM.”, tutup Shinta. Agenda lain kunjungan delegasi Kadin ke Filipina kali ini juga untuk memberikan dukungan atas rencana dibukanya jalur transportasi dengan kapal roll-on/roll-off (RORO) Davao-General Santos-Bitung (PP) yang dinilai akan meningkatkan perdagangan diantara Indonesia dan Filipina.
Sumber Bisnis.com
|