26 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Bahas Kerjasama Strategis 10 Pimpinan Bea Cukai se-ASEAN Berkumpul di Bali - 16 May 2017

Customsjakarta. Bali-  Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai dari 10 negara anggota ASEAN berkumpul di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Bali, membahas berbagai kepentingan strategis kepabeanan dalam rangka mewujudkan masyarakat ekonomi ASEAN serta memberi arahan dan keputusan bagi forum kerja sama.

Tahun ini merupakan pertemuan forum tertinggi di bidang kepabeanan di ASEAN ke-26 yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Indonesia, khususnya Pulau Dewata Bali, berkesempatan menjadi tuan rumah pada forum perkumpulan Direktur Jenderal Bea Cukai se-ASEAN.

Inti dari pertemuan tertutup ini adalah agar seluruh Direktur Jenderal se-ASEAN membahas perkembangan Bea Cuka hingga 15 tahun ke depan melalui keputusan-keputusan strategis. Salah satunya adalah menerapkan pendekatan top-down sehingga kinerja working group lebih fokus dan terarah.

Tidak hanya itu, tambah Heru, pertumbuhan perekonomian negara-negara ASEAN berkembang sangat pesat yang dari segi nominalnya saja mampu menyaingi Tiongkok dan India. Pasar ASEAN juga menjadi bidikan para pelaku usaha sehingga dengan adanya pertemuan ini dapat dilakukan kerja sama antarpartner di negara ASEAN yang dipilih asosiasi atau dengan negara-negara Eropa dan Amerika.

 

"Karena pasar besar ASEAN itu di Eropa dan Amerika," tambahnya.

Selain melakukan pertemuan yang bersifat strategis, 10 Direktur Jenderal Bea Cukai se-ASEAN juga mengkaji secara teknis. Pihaknya berharap dengan pertemuan ini mampu memajukan perekonomian negara-negara anggota ASEAN khususnya Indonesia.

"Kita melaksanakan koordinasi selama setahun ke depan ini dengan demikian diharapkan Indonesia dan ASEAN bisa memajukan perekonomian dan perdagangan," pungkasnya.

Diagendakan pula sesi konsultasi perwakilan private sector dari US-ASEAN Business Council (US-ABC), EU-ABC, serta perwakilan private sector dari negara tuan rumah (host) yang merupakan usulan dari Indonesia.

Dalam pertemuan tahunan ini dibahas berbagai langkah strategis yang merupakan rencana pengembangan yang telah dicanangkan di ASEAN. Langkah strategis tersebut digunakan dalam memajukan perdagangan dan investasi di antaranya yang merupakan inisiasi DJBC.

Pertama, usulan jika pertemuan ASEAN Directors-General of Customs dapat membahas isu-isu yang lebih strategis dan dapat menerapkan pendekatan top-down. Sehingga, kinerja working group yang ada di bawahnya dapat lebih terfokus dan terarah.

Inisiasi Term of Reference (TOR) Private Sector Engagement di mana akan memberikan kesempatan ASEAN Customs untuk berinteraksi dalam private sector. Hal ini dicanangkan mengingat dapat mendorong private sector nasional, asosiasi nasional, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)/usaha kecil menengah (UKM) untuk mendapatkan dukungan dalam memajukan perdagangan ASEAN.

Ketiga, optimalisasi peran ASEAN Harmonized Tariff Nomenclatrue-Task Force (AHTN-TF), di mana ahli klasifikasi ASEAN dapat berkumpul untuk berdiskusi, belajar, dan sharing pendapat terkait isu-isu klasifikasi untuk nantinya di bawa ke WCO HS Committee.

Keempat, inisiasi Strategic Plan on Customs Development (SPCD) baru yang dinilai lebih strategis dari sisi substansi. Antara lain, SPCD on ASEAN Customs Policy Studies on Forecasting, SPCD on ASEAN Customs Diagnostic Framework, SPCD on Enhancement of Customs Integrity, serta SPCD on Human Resource and Administration Development.

SPCD dimaksud diusulkan untuk mulai diimplementasikan pada 2021-2025 dan kini sedang dalam pembahasan oleh negara-negara ASEAN.

Kelima, inisiasi program capacity building bagi para ahli di masing-masing negara ASEAN. Usulan ini disambut baik oleh negara-negara dan akan ditindaklanjuti dengan melakukan kajian atas pengembangan jaringan training centers dan experts terakreditasi di ASEAN. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong bertambahnya WCO Accredited Expert di ASEAN.

Beberapa pencapaian terkini yang telah berhasil diselesaikan ASEAN Customs adalah ASEAN Agreement on Customs, Broad Direction for Customs encompassing the period of 10 years (2016-2025), AHTN 2017 dan ASEAN Valuation Training Module yang disusun Indonesia.

Pertemuan ini juga dihadiri Coordinating Committee on Customs (CCC), Customs Enforcement and Compliance Working Group (CECWG), Customs Capacity Building Working Group (CCB WG) serta Customs Procedures and Trade Facititation Working Group (CPTF WG) yang membawahi Sub Working Group on ASEAN Customs Transit System (SWG ACTS) dan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature Task Force (AHTN TF).