18 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Dunia Logistik Indonesia Masuki Era Pasar Global - 18 May 2017

Customsjakarta.com, Jakarta- Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan Indonesia mulai memasuki era pasar global dimana hambatan perdagangan menurun, dan tingkat persaingan meningkat.

Yukki menambahkan, secara garis besar, market size logistik nasional cenderung mengalami volatilitas atau peningkatan moodpasar yang diukur dari Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau disebut sebagai laju pertumbuhan majemuk tahunan.

“Pertumbuhan CAGR pada interval 2013 hingga 2017 sebesar 11,7%. Sementara volatilitas freight forwarding mencapai 11,8%. Kemudian, express & small parcel mencapai 21,7%. Hal ini menjadikan volatilitas Indonesia tertinggi se-ASEAN,” paparnya, di Jakarta.

Kondisi demikian, kata Yukki merupakan pengaruh dari tingginya permintaan pasar di Indonesia seiring menjamurnya bisnis e-commerce. Yukki menilai saat ini konsumen dalam negeri sudah lebih cermat dalam “berburu” produk- produk impor dan nasional yang berkualitas baik dengan harga relatif rendah.

“ Meski sempat dilanda krisis ekonomi global, dan melemahnya ekspor namun sektor logistik Indonesia mampu bertahan bahkan permintaan dari konsumen terus meningkat dan aktivitas industri tetap berjalan di seluruh wilayah Indonesia”  imbuh pengusaha di bidang jasa logistik tersebut.

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan sektor logistik negara lain di ASEAN, Yukki mengatakan Indonesia tergolong beruntung. Pasalnya volatilitas di beberapa negara tetangga mulai terlihat menurun. Misalnya, Singapura CAGR contract logisticsnya hanya sebesar 7,3%. Filipina 11,3%, dan Thailand 9,7% pada interval 2013 sampai 2017. Kondisi ini secara tidak langsung, menggambarkan bahwa paradigma pasar jasa logistik mulai beralih ke dalam negeri.

“Ini jelas menggambarkan bahwa paradigma pasar jasa logistik mulai beralih ke Indonesia yang notebenenya memiliki jumlah penduduk terbesar di ASEAN, serta terjadi peningkatan dalam bidang penggunaan teknologi dan pendapatan masyarakat,” jelas Yukki.

Lebih lanjut Yukki menyatakan bahwa kedepannya ALFI akan bersinergi dengan pemerintah dan mendorong kebijakan  untuk memperbaiki sektor logistik baik daerah maupun nasional. Salah satunya adalah meningkatkan layanan infrastruktur logistik, transportasi, sistem informasi dan teknologi serta penanganan material peralatan dan jasa.