KADIN DKI Jakarta dan Kamar Dagang Russia Teken MoU Perdagangan - 23 May 2017 Customjakarta.com Jakarta- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta menandatangani nota kesepahaman dengan Kadin Primorsky dan Kadin Khabarovsk di Vladivostok, Rusia. Kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan sejumlah kesepakatan bisnis dan investasi di antara kedua negara, termasuk upaya saling meningkatkan promosi perdagangan. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan dalam Forum Bisnis yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, bekerja sama dengan House of Indonesia dan Konsul Kehormatan RI untuk Rusia. “Ada penandatangan MoU Kadin DKI Jakarta dengan Kadin Provinsi Primorsky, MoU Kadin DKI Jakarta dengan Kadin Provinsi Khabarovsk, kesepakatan kerja sama antara PT Buana Abyakta Jaya dengan pimpinan Far Eastern State Technical Fisheries University mengenai kerja sama sektor perikanan yang meliputi program pelatihan, pembuatan kapal, transfer teknologi, manufaktur dan perdagangan,” demikian penjelasan KBRI Moskow, dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Senin (22/5). Forum Bisnis dan Investasi menjadi kegiatan kesepakatan perdana Indonesia di Rusia. Para pejabat kedua negara pun turut hadir, di antaranya Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Timur Lili Soleh Wartadipraja, dan Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi. Kerja sama perdagangan Indonesia dan Rusia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 33,6% pada 2016, atau mencapai US$2,6 milyar. Beberapa pelaku bisnis dan investor Rusia juga telah melakukan proyek kerja sama dan investasi di lndonesia, antara lain di sektor migas, pertambangan, pertanian, perikanan, dan infrastruktur. “Berbagai komoditas ekspor andalan lndonesia ke Rusia selama ini mencakup peralatan laboratorium, minyak kelapa sawit dan produk turunannya, komponen peralatan elektrik, kopra, minyak kernel dan babassu, karet alam, gutta percha, cocoa butter, alas kaki, kopi dan minyak nabati. Sementara itu lndonesia banyak mengimpor potassium untuk bahan pupuk, gandum dan meslin, aluminum serta produk setengah jadi dari bahan besi dan baja,” papar keterangan pers KBRI Moskow. |