28 Mar 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Terapkan Sitira, Bea Cukai Lhokseumawe Minimalisir Penyelundupan Barang Ilegal - 24 May 2017

Customsjakarta.com, Jakarta- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Lhokseumawe, telah menggunakan Sistem Pengawasan Titik Rawan (Sitira) melalui CCTV. Hal ini, untuk meminimalisir penyelundupan barang ilegal di perairan Lhokseumawe dan Aceh Utara, khususnya Pelabuhan Krueng Gueukuh.Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Lhokseumawe, Asep Munandar, kepada GoAceh mengatakan, luas perairan Kota Lhokseumawe sangat panjang. Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan di 16 titik rawan perairan Lhokseumawe dan Aceh Utara.

“Dalam meminimalisir penyelundupan barang ilegal di perairan Lhokseumawe dan Aceh Utara, kami melakukan pengawasan dengan menggunakan sistem Sitira, pantauan langsung menggunakan CCTV. Saat ini kami sudah punnya Sistem Pengawasan Titik Rawan (Sitira) yang diakses dengan sistem IT menggunakan CCTV di perairan hukum kita,“ kata Asep Munandar.

Lanjutnya, hingga saat ini dari 16 titik yang sudah dipetakan, baru tiga titik yang sudah terpasang CCTV di perairan Lhokseumawe dan Aceh Utara. Fungsi dari  Sitira adalah untuk bisa memantau langsung pengawasan dengan menggunakan CCTV di kantor Bea Cukai Lhokseumawe.

“Baru tiga titik rawan di perairan Lhokseumawe dan Aceh Utara kita pasang CCTV. Yaitu, Pusong, Peudada (Kabupaten Bireuen) dan Pelabuhan Krueng Geukuh. Untuk mengawasi ekspor sendiri hingga saat ini rutin kami laksanakan seperti, ekspor Pupuk Iskadar Muda dan juga kita juga mengawasi ekspor kelapa produk Argo ke negara Thailand,” jelasnya.

Asep juga mengatakan, untuk transportasi kapal pengangkut sendiri, sebenarnya itu bukan wewenang mereka. Bea Cukai sendiri hanya melayani dan mengawasi dengan melibatkan instansi terkait.

Semua jenis kapal yang singgah di Pelabuhan Kreung Geukuh tetap akan dilayani, asalkan sesuai dengan ketentuan dan perudang-undangan yang berlaku.

“Ke depannya, kita berharap pelabuhan Lhokseumawe semakin berkembang. Bea Cukai Lhokseumawe akan terus upayakan pengawasan dengan maksimal,” pungkasnya.