Persatuan Pengusaha Pelayaran Menilai Wajar Kenaikan Tarif Freight Container - 21 Jun 2017 Customsjakarta.com, Jakarta- Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menilai hal yang wajar kalau ada kenaikan freight container karena memang sudah lama tidak ada penyesuaian. Besarannya juga tidak memberatkan pelaku usaha atau pemilik barang. "Memang ada rencana itu, tapi tidak besar paling hanya 10 sampai 15 persen saja," jelasnya. Kenaikan tarif jasa kontainer ini tidak bisa dihindari setelah tidur panjang akibat persaingan kurang sehat antar perusahaan pelayaran dan faktor supply and demand. Penyesuaian ini diperlukan agar semua pelaku usaha bisa terus hidup dan bertahan. Jangan sampai terjadi kolap massal yang dampaknya sangat besar terhadap perekonomian. "Saya kira wajarlah, kan kita tahu sebelumnya, jadi kalau sekarang naik itu artinya untuk menyelamatkan semua pihak agar bisa hidup,"jelasnya. Tidak ada pengaruhnya antara freight container dengan daya beli masyarakat atau harga di pasaran. Seberapa besar-pun tarif diturunkan, tidak akan berpengaruh dengan nilai jual produk di pasaran. Seperti diketahui, kecenderungan freight domestik yang mengalami penurunan biasanya terjadi di rute gemuk, seperti Tanjung Priok-Belawan, Tanjung Priok-Makassar, Tanjung Priok-Batam, Tanjung Priok-Pekanbaru, dan Tanjung Priok-Tanjung Perak Surabaya. Contoh penurunan freight yang pernah terjadi sebelumnya , misalnya rute Tanjung Priok Jakarta-Belawan Medan yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs (twenty foot equivalent units) turun menjadi berkisar Rp.2,5 juta sampai Rp.3 juta/TEUs, atau turun 30-40 persen Rute Tanjung Priok-Makassar yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs sempat turun Rp 3 juta/TEUs. Begitupun dengan rute Tanjung Priok-Batam yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs saat ini Rp3 juta/TEUs, sedangkan rute Tanjung Priok-Pekanbaru yang sebelumnya Rp.5 juta/TEUs sempat turun Rp3,5 juta/TEUs. Itu adalah conth-contoh penurunan freight untuk pelayaran domestik, yang tidak juga ber[engaruh terhadap penurunan harga-harga di pasaran, bahkan disebukan cenderung naik. Untuk pelayaran internasional juga demikian, tahun lalu sempat turun, pihak pelaaran sengaja menurunkan itu untuk menghadapi persaingan global, yang imbasnya tentu ke freight container. Bahkan tarif peti kemas dari Asia ke Eropa Utara turun rata-rata 23 persen pada hari-hari menjelang akhir pekan ini. |