19 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Gabungan Importir Desak Saber Pungli Tertibkan Perusahaan Pelayaran Asing Terkait Uang Jaminan Konte - 20 Jul 2017

Customsjakarta.com, Jakarta- Ketua BPD Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) DKI Jakarta Subandi mengatakan sebagian perusahaan pelayaran asing yang masih mengutip uang jaminan kontener impor di pelabuhan Priok telah. Subandi tegaskan praktik itu mengangkangi aturan yang sudah dibuat Pemerintah Indonesia.

"Di Priok, kenyataannya hingga kini banyak pelayaran asing yang memungut uang jaminan kontainer," paparnya, di Jakarta pada Rabu (19/7).

Oleh sebab itu, GINSI mendesak pemerintah melalui tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) menertibkan masih adanya praktik uang jaminan kontainer impor yang dikutip oleh pelayaran asing melaui agennya di dalam negeri.

"Padahal Kemenhub sudah mengatur tidak perlu ada uang jaminan kontener impor tersebut. Selain itu dalam Paket Kebijakan Ekonomi XV juga disinggung soal jaminan kontener itu guna mendorong daya saing logistik nasional," ujarnya.

Oleh karenanya, menurut dia, harus ada pengawasan dan ketegasan pemerintah dalam berusaha menertibkan dan menurunkan biaya logistik termasuk meniadakan uang jaminan kontainer.

Subandi mengatakan sebaiknya tim Saber Pungli juga ikut turun tangan dalam penegakan aturan tersebut termasuk juga mengawasi biaya yang tidak ada dasar hukum dan aturannya di depo peti kemas kosong eks-impor, mengingat banyak pengenaan biaya yang tidak fair dan tidak semestinya dibebankan kepada importir.

Contohnya, ujar Subandi, biaya lift on-lift off kontener kosongan yang lebih mahal jika dibandingkan lift on lift off kontainer full di terminal. Belum lagi biaya cleaning dan washing di depo yang tidak jelas dan dikenakan dengan mata uang dolar AS.