24 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Perjuangkan Efisiensi, Pemerintah Pelajari Penyebab Tingginya Biaya Logistik - 16 Aug 2017

Customsjakarta.com, Jakarta- Pemerintah terus perjuangkan efisiensi dari segi harga dan waktu di pelabuhan. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut melihat cost di pelabuhan terlalu tinggi.

Luhut menuturkan, saat ini, pemerintah sedang melihat struktur cost logistik serta mencari tahu sektor mana yang menyebabkan mahal dan apa penyebabnya. Pada 22-23 Agustus nanti akan diputuskan soal cost ini. "Tadi sepakat dengan Menteri Perhubungan lihat cost THC," ujarnya.

"Semua kami turunkan karena itu membuat harga tidak bagus. Kami bicara efisiensi dengan Pelindo I sampai IV," katanya saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2017.

Luhut pun mengundang sejumlah stakeholder di bidang pelabuhan, seperti Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Pelindo I sampai Pelindo IV. Mereka membicarakan efisiensi harga dan waktu di pelabuhan.

Sementara itu, Menhub Budi mengatakan efisiensi pelabuhan diperlukan agar ekspor semakin baik. Ia melanjutkan, pihaknya kini melakukan inventarisasi terkait dengan masalah di pelabuhan.

Budi menyampaikan fokus pemerintah tentu ke pelabuhan-pelabuhan utama karena efisiensi terkait dengan ekspor. "Pelabuhan yang besar, seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Belawan," ucapnya.