25 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pemerintah Fokus Ciptakan Efisiensi Biaya dan Bongkar Muat di Pelabuhan - 07 Nov 2017

Customsjakarta.com, Jakarta- Rapat Koordinasi antara Kementerian Perhubungan melakukan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaririman (Kemenkomaritim) membahas mengenai efisiensi pelabuhan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan ada dua fokus yang dibahas untuk menciptakan efisiensi yaitu waktu dan biaya.

"Kita ingin membuat pelabuhan-pelabuhan kita lebih efisien. Kalau kita bicara mengenai efisiensi, maka ada dua yang dimanage, yaitu waktu dan biaya," ucap Budi Karya saat ditemui di kantor Kemenkomaritim, Jakarta.

Budi pun menyadari dari segi harga pelabuhan di Indonesia masih terlalu mahal, dan durasi bongkar muat barang memakan waktu yang cukup lama.

Sehingga pemerintah akan memperbaiki sistemnya agar pelabuhan Indonesia memiliki daya tarik tersendiri.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Budi menyebut saat ini Kementerian Perhubungan sedang mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan percontohan.

Pegawainya akan bekerja Senin sampai Minggu sehingga bongkar muat barang dan transaksi lainnya tetap bisa dilaksanakan di akhir pekan.

"Akan membuat priok ini menjadi satu contoh, pelabuhan percontohan dengan orangnya mugkin 50-70 persen kita ganti yang baru. Kedua, kita ingin menginisiasi supaya Sabtu-Minggu itu masuk karyawannya," pungkas Budi Karya.