Tinjau Kembali Kebijakan Impor Aspal - 20 Dec 2013
Komisi V DPR menilai pemerintah belum optimal pengelolaan dan pengunaan aspal, yang merupakan salah satu Sumber Daya Alam (SDA) potensial dari Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Kebijakan pemerintah yang lebih memilih impor aspal untuk memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri perlu ditinjau kembali. Kabupaten Buton sebagai daerah tambang aspal terbesar di Indonesia, depositnya luar biasa.
Saat ini kebutuhan nasional untuk aspal sekitar 1,2 juta ton per tahun. Produksi pertamina baru sekitar 300 ribu ton, dan yang 800 ribu ton lainnya diimpor, yang nilainya mencapai sekitar Rp7-8 triliun. Hal itu dikatakan Ketua Komisi V DPR, Laurens Bahang Dama saat memimpin Kunjungan Spesifik ke Kawasan Industri Pertambangan Aspal Terpadu di Kabupaten Buton. Demikian informasi Humas DPR, Rabu (18/12).
Sejumlah kajian pakar menyebut pulau di bagian tenggara Sulawesi ini menyimpan sekitar 80 persen dari total cadangan aspal alam dunia, sisanya berada di Trinidad, Meksiko dan kanada. Laurens berharap pemerintah serius untuk mengoptimalkan pengolaan potensial SDA aspal terutama untuk membangun jalan negara.
Sumber Tulisan : Business News, Jumat 20 Desember 2013
Foto : http://img.bisnis.com |
