Otoritas Priok Bentuk Tim Khusus - 29 Jan 2014
JAKARTA – Otoritas Pelabuhan Tanjung bakal membentuk tim khusus untuk menangani kemacetan parah di jalur distribusi barang dari dan ke pelabuhan terbesar di Indonesia itu.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat Simatupang mengatakan tim khusus itu akan berisi sejumlah instansi terkait termasuk asosiasi pengguna dan penyedia jasa di pelabuhan.
Instansi terkait yang terlibat antara lain Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, dan Polda Metro Jaya.
“Besok (hari ini) kami kumpulkan semua unsure tersebut, untuk mencari solusi kemacetan di Priok, termasuk akan di bentuk tim khusus sebagai wadah koordinasi agar bisa langsung action,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (28/1).
Sahat menilai perlu langkah cepat menyelesaikan masalah kemacetan di jalur distribusi sebab kemacetan sudah sangat mengganggu kegiatan logistik.
Menurutnya, tim khusus bakal mengurai penyebab kemacetan dari sisi fisik dan nonfisik. “Kalau fisik itu terkait dengan infrastruktur yang rusak dan harus segera diperbaiki sedangkan nonfisik terkait dengan pengaturan trafik lalu lintas yang perlu dioptimalkan,” paparnya.
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (pelindo) II Cabang Tanjung Priok Ari Henryanto menyatakan pihaknya mendukung pelibatan semua unsur terkait untuk mengurai masalah kemacetan parah terjadi setiap hari dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
“Pelindo II akan men-support sebab ini demi kepentingan kelancaran logistic yang berdampak pada perekonomian nasional,” ujarnya.
Plt. Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II Rima Novianti menambahkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan Wali Kota Jakarta Utara untuk menyelesaikan masalah kemacetan di pintu masuk Tanjung Priok.
“Masalahnya aksesibilitas yang ada di luar pelabuhan. Dari Cakung ke Cilincing itu antrean panjang sekali.”
Dia juga mengatakan perbaikan jalan tidak dapat dilakukan dengan cepat karena kondisi cuaca saat ini yang dinilai ekstrem.
“Jalannya masih ada pemuatan jalan tol JORR, ditambah cuaca. Kalau diperbaiki alternative jalur tidak ada lagi,” ujarnya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Rabu 29 January 2014
Foto : http://img.antaranews.com |