29 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Indonesia Berubah Jadi Eksportir Kakao Setengah Jadi - 12 Feb 2014

Indonesia selama ini merupakan eksportir biji kakao nomor 3 terbesar di dunia. Sekarang posisi ini berubah menjadi eksportir produk kakao setengah jadi nomor tiga di dunia. Zulhaefi Sikumbang, Ketua Umum Asosisasi Eksportir Kakao Indonesia menyatakan hal ini, Selasa (11/2).

Penyebabnya adalah dikenakan pajak ekspor (PE) untuk biji kakao. Kondisi ini disambut industri di dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas giling.

PE kakao yang dikeluarkan bulan April 2010 menjadi pemacu industri-industri besar di dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas mereka sampai dua kali lipat. Mereka yang paling siap sebab sudah punya pabrik sebelum ada kebijakan PE ini.

Sebelumnya produksi biji kakao Indonesia 70% dieskpor dan 30% digiling di dalam negeri, atau digiling di dalam negeri 120.000 ton diekspor 450.000 ton. Dengan alasan ingin menghidupkan industri nasional pemerintah memberlakukan PE.

Ternyata hanya industri besar dan kuat saja yang mampu mengadopsi kebijakan ini. Petra Food perusahaan yang sudah go public di Singapura dengan pabriknya di Bandung segera meningkatkan kapasitasnya dari 40.000 ton jadi 120.000 ton. BT Cocoa Tangerang dari 40.000 ton jadi 100.000 ton/tahun. Tahun 2011 hanya industri besar di dalam negeri yang siap.






Sumber Tulisan : Business News, Rabu 12 February 2014

Foto : http://img.bisnis.com