6 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Menimbang Dampak Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus - 26 Feb 2014

Ketika bicara soal kawasan ekonomi khusus (KEK), maka terbersit gambaran tentang daerah kegiatan investasi dan ekonomi yang masif. Sebuah daerah yang sangat dinamis karena kawasan itu sarat dengan kegiatan perekonomian. Untuk itulah, usulan Pemerintah menetapkan tiga daerah baru menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang akan dipercepat pembangunannya guna pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional, dipandang sebagai langkah tepat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan tiga daerah baru yang diusulkan itu adalah Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan), Morotai (Maluku), dan Mandalika (Nusa Tenggara Timur). Ususlan KEK baru disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika disetujui, ketiga daerah itu akan sangat membantu peningkatan pembangunan dan pemertaan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Hatta, keuangan menjadi KEK adalah pembangunan di wilayah itu dipercepat. Pasalnya, daerah yang dijadikan KEK harus dilengkapi berbagai saranan dan infrastuktur demi menarik lebih banyak investasi. Daerah-daerah yang mempunyai KEK akan semakin menarik untuk investasi di sektor industri.

Yang menarik, pembentukan tiga KEK baru berada di luar Jawa, dengan pertimbangan Pulau Jawa sudah padat sehingga tidak memungkinkan lagi dijadikan sebagai basis KEK. Secara politik pembangunan KEK di luar Jawajuga strategis, karena mendorong percepatan pemerataan pembangunan. Pulau Jawa masih bisa menjadi sentra industri.

Namun, pada waktu mendatang harus terjadi pemerataan industri di seluruh Indonesia agar tidak terpusat di Pulau Jawa. Sebagai contoh, produksi kendaraan bermotor tahun ini sebanyak 1 juta unit masih bisa dilakukan. Namun, dengan perkiraan pada 2020 produksi kendaraan mencapai 3 juta unit, tentu akan kesulitan bagi industri mencari lahan pabrik untuk di Jakarta dan sekitarnya.

Dengan KEK, pemerintah mendorong agar industri dan perusahaan tumbuh dan menyebar ke berbagai daerah. Dalam rangka pertumbuhkembangkan industri itu, pemerintah pun memberikan dukungan fasilitas berupa kemudahan kepada investor KEK, misalnya kebijakan pajak yang sesuai serta berbagai keringanan lainnya. Untuk itu, pemerintah terus memperbanyak KEK di luar Pulau Jawa. KEK yang ada di Pulau Jawa hanya ada satu, yakni di Tanjung Lesung (Banten), yang digunakan untuk pengembangan industri pariwisata.







Sumber Tulisan : Business News, Rabu 26 February 2014