2 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pemegang SVLK Dapat Insentif 8% - 12 Mar 2014

JAKARTA – Pemerintah akan memberi insentif sebesar 8% bagi eksportir produk kayu yang telah mengantongi sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK), sebagai upaya memacu daya saing industri nasional dan perbaikan struktur dalam negeri.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela pembukaan Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2014, Selasa (11/3). Insentif tersebut diberikan agar manfaat SVLK dapat dirasakan lebih maksimal.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak mengonfirmasi pemberian insentif itu akan dimulai tahun depan bagi eksportir yang telah berlisensi SVLK. Mereka akan dihadiahi potongan 8% dari nilai jual produk mereka, khususnya yang dikirim ke Uni Eropa.

Penerapan SVLK sendiri pada awalnya ditargetkan untuk dimulai per 1 Januari 2014. Namun, Kemendag akhirnya menunda pelaksanaannya selama 1 tahun untuk memberi keringan bagi industri kecil menengah (IKM) yang bermodal di bawah Rp500 juta.

“Ini akan diberikan apabila dia menerapkan SVLK. Sekarang kan auditornya masih terbatas , mungkin harus menambah auditor lagi untuk membuat sertifikasi SVLK. Auditor itu terpilih, termasuk diantaranya PT Sucofindo,” katanya.

Kemendag mencatat total ekspor produk hasil hutan Indonesia tahun lalu mencapai US$8,9 miliar atau naik 3,51% dari periode sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekspor produk hutan selama 2009-2013 mencapai 6,55%.






Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, 12 Maret 2014

Foto : http://statik.tempo.co