5 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Industri Logistik Bakal Tumbuh 14,7% - 19 Mar 2014

JAKARTA – Frost & Sullivan memprediksi bisnis logistik di Indonesia pada tahun ini bakal tumbuh 14,7% atau mencapai Rp1.816 triliun, didorong oleh peningkatan industri jasa serta konsumsi rumah tangga.

Gopal R, Vice Presiden Transportation Logistic Practice Frost & Sullivan, mengatakan prediksi itu akan tercapai jika pemerintah konsisten menerapkan Sistem Logistik Nasional yang sudah dicanangkan beberapa tahun lalu.

“Pertumbuhan secara  internasional akan menstimulasikan integrasi regional, menghapus hambatan perdagangan, menggandakan ekspansi industri dan tentunya bakal meningkatkan permintaan pada sektor transportasi,” ujarnya dalam acara Logistic Outlook yang digelar Frost & Sullivan dan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Selasa (18/3).

Dia juga mengatakan pertumbuhan kelas menengah juga akan meningkatkan permintaan akan barang kebutuhan yang tentunya menjadi pemicu permintaan pada sektor transportasi.

Segmen logistik yang menggunakan transportasi laut, menurutnya, bakal menjadi sarana yang paling dominan pada tahun ini dengan total volume mencapai 1,04 miliar ton atau tumbuh 4,3% secara tahunan. Potensi pertumbuhan itu seiring dengan peningkatan kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok dari 5 juta TEUs menjadi 18 juta TEUs.

“Untuk segmen kereta api volumenya akan meningkatkan 8,5% menjadi 25,5 juta ton di 2014 dibandingkan dengan 23,6 juta ton pada 2013,” tegasnya.

Gopal menambahkan segmen logistik yang menggunakan sarana kereta api terlihat lebih sulit karena membutuhkan perluasan infrastruktur serta tenaga kerja dan modal yang besar.

Untuk segmen logistik menggunakan transportasi udara, tuturnya, volumenya akan meningkat 15,3% atau mencapai 1,34 juta ton dibandingkan dengan 1,15 ton pada 2013.

“Bandara Soekarno-Hatta sebagai gerbang utama akan mengalami peningkatan 5%-7% dan didominasi barang-barang konsumsi.”







Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Rabu 19 Maret 2014

Foto : http://statik.tempo.co