Angkutan Sungai Fokus ke Logistik - 20 Mar 2014
JAKARTA – Asosiasi Logistik Indonesia meminta Kementerian Perhubungan mempertimbangkan level efisiensi logistik dalam menyusun cetak biru revitalisasi angkutan sungai di Tanah Air.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan permintaan itu disampaikan seiring dengan rencana Kemenhub merevitalisasi sedikitnya 117 sungai di Kalimantan, Sumatra dan Papua sebagai sarana transportasi bagi penumpang dan barang untuk mengurangi beban jalan raya.
Menurutnya, pertimbangan efisiensi logistik bertujuan mengimbangi kelancaran arus barang dan kepentingan bisnis dalam program revitalisasi angkutan sungai di Indonesia.
Pada dasarnya, dia menambahkan pihaknya mendukung upaya revitalisasi angkutan sungai di beberapa pulau besar di Indonesia.
Dalam cetak biru yang tengah disusun, Kemenhub bakal memanfaatkan sungai sebagai media transportasi barang yakni produk mentah pertambangan seperti batu bara serta perkebunan seperti minyak sawit mentah (CPO).
Zaldy juga meminta Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub yang tengah menyusun cetak biru revitalisasi itu memperhatikan jenis kapal pengangkut yang lebih efisien.
“Selama ini kapal seperti tongkang dan ro-ro (roll on roll off) yang dipakai di sungai hanya dikhususkan untuk satu jenis barang misalkan batu bara saja. Agar lebih efisien kapalnya harus dimodifikasi supaya ketika datang membawa batu bara, pulangnya bisa membawa barang lain kearah hulu,” uajrnya, Rabu (19/3).
Zaldy menginginkan pemerintah mempertimbangkan pengoperasian kapal general cargo untuk melayani rute pengangkutan di sungai sehingga terjadi efisiensi logistik.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Kamis 20 Maret 2014
Foto : http://img.antaranews.com |