Pertumbuhan Ditarget 11,5% Lewat Misi Dagang - 27 Mar 2014
JAKARTA – Ekspor produk makanan dan minuman (mamin) pada 2014 ditargetkan dapat tumbuh 10,5% - 11,5% atau sekitar US$4,9 miliar – US$5 miliar, seiring dengan rencana otoritas perdagangan untuk mengeksekusi strategi misi dagang ke Amerika Serikat dan Kanada.
Perjalanan dagang yang akan dihelat 29 Maret – 4 April oleh Kementerian Perdagangan itu juga akan melibatkan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) seluruh Indonesia. “Misi penjualan ini bertujuan membantu perusahaan makanan dan minuman Indonesia untuk masuk dan diterima pasar AS dan Kanada,” jelas Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak.
Selain itu, kata Nus, program misi dagang ke Amerika Utara itu juga bertujuan untuk memenetrasi pasar tradisional maupun pasar mainstream di AS dan Kanada seperti Dean de Luca, eBay, serta Walmart.
AS sendiri adalah negara tujuan ekspor mamin utama RI sepanjang tahun lalu dengan total penjualan menyentuh US$602 juta. Produk mamin utama yang diekspor ke Negeri Paman Sam antara lain kepiting, kerang, tuna, nanas, pasta udang, sirup, dan biscuit.
Adapun, nilai impor produk mamin RI dari AS adalah US$376,98 juta tahun lalu. AS adalah negara asal impor produk mamin terbesar ke-6 bagi RI. Produk mamin yang diimpor dari AS antara lain suplemen, anggur, sirup, tembakau, kentang, dan daging.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Rabu 26 Maret 2014
Foto : http://bimg.antaranews.com |