5 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Ekspor Bahan Baku Kena Pajak - 03 Apr 2014

JAKARTA – Untuk memberikan jaminan bahan baku industri petrokimia dalam negeri, pemerintah berencana memberlakukan pengenaan bea keluar untuk ekspor kondensat dan nafta.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pihaknya, Kementerian Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Ditjen Bea dan Cukai dan Ditjen Pajak, tengah mengevaluasi kebijakan insentif fiskal yang sejak tahun lalu dicanangkan.

Hal ini dilakukan sebagai langkah pengendalian impor dan peningkatan ekspor produk industri. Salah satu pokok bahasan yang menjadi fokus adalah soal jaminan bahan baku industri petrokimia dalam negeri.

Saat ini, di dalam negeri terjadi kekurangan bahan baku kondensat dan nafta untuk industri dalam negeri. Hal ini lantaran produsen kondensat dan nafta yang ada di dalam negeri masih mengutamakan produknya untuk diekspor.

Rencananya, selain melalui kebijakan DMO (domestic market obligation), Kementerian Perindustrian mengusulkan agar diberlakukan pengenaan bea keluar untuk ekspor kondensat dan nafta untuk jaminan bahan baku industri petrokimia lokal.

“Ini usulan tetapi mesti diterbitkan. Soalnya sekarang ada perusahaan dalam negeri yang diekspor [bahan baku]. Padahal, ada perusahaan dalam negeri malah impor [nafta dan kondensat]. Diusahakan dalam sebulan kebijakannya keluar,” kata Hidayat seusai melakukan pertemuan dengan Kemenkeu di Kemenperin, Selasa (1/4).




 


Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Rabu 2 April 2014

Foto : http://img.bisnis.com