Penjadwalan Truk Bakal Tekan Ongkos Logistik 15% - 03 Apr 2014
JAKARTA – Kalangan pengusaha Jawa Barat menyatakan penyediaan kantong parkir untuk truk barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok diproyeksikan bisa menekan ongkos logistik 15%-20% yang dikeluarkan pemilik barang asal provinsi itu.
Ketua Komisi Perhubungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat Muis Tanthowi mengatakan pihaknya merespons positif rencana PT Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC) menyiapkan kantong parkir sementara untuk truk yang melayani Pelabuhan Tanjung Priok.
“Diharapkan dengan adanya fasilitas itu [kantong parkir] bisa mengurangi biaya logistik khususnya dari kegiatan delivery 15%-20%, sebab kemacetan di jalur distribusi akan berkurang,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (1/4).
Sampai saat ini, dia menjelaskan lebih dari 60% kegiatan pengiriman barang dan peti kemas yang di bongkar muat di Tanjung Priok untuk memenuhi kebutuhan industri (hinterland) di wilayah Jawa Barat. Kawasan industri itu berada di Karawang, Bekasi dan Cikampek.
Selama ini, pembengkakan ongkos angkut trailer dipicu meningkatnya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) akibat kemacetan di jalur distribusi.
Kondisi itu mengakibatkan ritase angkutan anjlok yang kini hanya 9,6 ritase per hari dari sebelumnya bisa satu ritase per hari untuk angkut jarak jauh.
Dengan adanya kantong parkir sementara untuk truk di Priok, Muis mengatakan armada pengangkut kargo maupun peti kemas akan lebih teratur masuk pelabuhan dengan jadwal yang telah disiapkan melalui sistem TI yang terintegrasi dengan kegiatan di lini I atau terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok.
“Ini salah satu upaya mengefisiensikan kegiatan jasa kepelabuhan terutama yang berasal dari sisi darat atau angkutan,” paparnya.
Sebelumnya, PT Pelindo II bakal menerapkan pengaturan jadwal truk melalui penerapan terminal booking & return cargo system (TBRS) per Agustus 2014.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Rabu 2 April 2014
Foto : http://img.antaranews.com |