5 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pelaku Logistik Kurang Puas - 03 Apr 2014

JAKARTA – Pelaku logistik nasional merespons biasa kenaikan peringkat Indonesia ke posisi 53 dalam survey Logistics Performance Index 2014 yang dikeluarkan Bank Dunia dari sebelumnya posisi 59 pada survey yang sama 2 tahun lalu.

Zaldy Masita, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), mengatakan kenaikan enam tingkat itu masih menempatkan indonesia kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura atau bahkan Vietnam.

Laporan Bank Dunia itu menempatkan Singapura di peringkat 5, Malaysia peringkat 25, dan Thailand peringkat 35. Indonesia hanya berdekatan dengan Vietnam di peringkat 48.

“Kita hanya lebih baik dari Filipina, Myanmar dan Laos. Sebenarnya cukup memalukan untuk Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN,” ujarnya, Selasa (1/4).

Dia menilai peningkatan peringkat itu tidak bisa dijadikan ukuran perbaikan kinerja logistik nasional, khususnya dibandingkan dengan negara ASEAN.

Menurutnya, dari enam komponen yang diukur dalam Logistics Performance Index (LPI) terdapat masalah paling besar yaitu sektor pelabuhan. “Karena komponen custom, infrastructure dan international shipment berada di bawah rata-rata LPI,” tuturnya.

Dalam laporan yang diunggah dari laman resmi Bank Dunia, Indonesia mendapat peringkat 53 dengan persentase rata-rata 66,7%. Indonesia masih berada di kategori negara survey yang memiliki pendapatan menengah bawah, bersama negara Asean lain seperti Vietnam.

Pada laporan 2 tahunan itu, Indonesia berhasil meningkatkan skor rata-rata logistik dari 2,94 menjadi 3,08, sedangkan pada survey LPI 2010 hanya mencatatkan skor rata-rata 2,76.

Laporan berjudul Connecting to Compete 2014 : Trade Logistics in the Global Economy itu memeringkatkan daya saing logistik 160 negara.




Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Rabu 2 April 2014

Foto : http://statik.tempo.co