5 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Kemenhub Ngebet Berlaku Juni - 04 Apr 2014

JAKARTA – Kementerian Perhubungan akan mulai menerapkan konsep pendulum nusantara mulai Juni tahun ini untuk menekan ongkos pelayaran Indonesia.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pada tahap awal pihaknya akan menggelar uji coba integrasi sitem Inaportnet dengan Vessel Traffic Service (VTS) di empat pelabuhan utama.

“Pendulum [masih] progress, sekarang ada sistem integrasi yang tengah diciptakan, pelabuhan tadinya kan punya sistem masing-masing. Sekarang itu diintegrasikan, Pelindo (PT pelabuhan Indonesia) I dan II, itu Belawan dengan Jakarta, lantas Surabaya dengan Makassar,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/4).

Dia menargetkan uji coba pelayaran dengan model pendulum nusantara bisa dimulai awal Mei tahun ini. Bambang menjelaskan terdapat kapal-kapal besar dari sejumlah usaha pelayaran yang akan menyandarkan kapal sesuai rute Belawan-Jakarta.

Pada tahap awal, penerapan pendulum nusantara yang sejatinya merupakan sistem pelayaran dengan rute dari barat hingga timur Indonesia hanya bisa menghubungkan rute pelayaran hingga Makassar. “Pelabuhan Sorong, belumlah,” ujarnya.

Dia menilai prioritas utama pengangkutan pendulum nusantara dikhususkan bagi kargo, sementara untuk angkutan penumpang akan dilakukan tahap berikutnya.

Saat ini, dia mengatakan empat pelabuhan utama sudah membangun sistem informasi terpadu dan Inaportnet, sehingga memungkinkan administrasi yang mudah serta membangun penentuan kuota barang untuk dikapalkan. “Ini dengan sistem Inaportnet guna menghindari tatap muka,” tegasnya.

Keempat pelabuhan utama ittu yakni Belawan Medan, Tanjung Priok, Jakarta, Tanjung Perak, Surabaya dan Soekarno-Hatta Makassar.

 






Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Jumat 4 April 2014