Menhub Berang Mitsui Hengkang - 08 Apr 2014
JAKARTA – Menteri Perhubungan Evert Erenst Mengindaan berang menyusul informasi Mitsui & Co Jepang mitra pembangunan dan operator Terminal Kalibaru atau New Tanjung Priok Jakarta Utara mundur dari proyek tahap pertama senilai Rp22,66 triliun.
Dia menyayangkan langkah yang diambil oleh salah satu operator pelayanan besar asal Jepang itu yang memutuskan mundur di tengah pelaksanaan proyek tahap pertama Terminal Kalibaru.
“Mitsui menurut saya mencari-cari alasan. Katanya tidak ada jaminan kok. Apa dia tidak percaya sama pemerintah,” katanya Jumat (4/4).
Padahal, Menhub menyatakan kedua pihak baik Mitsui dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) sebelum proyek berjalan telah menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan proyek.
Mengindaan menilai tidak tertutup kemungkinan akan ada langkah hukum yang diambil untuk memperkarakan Mitsui karena mundur dari kerja sama tersebut.
Namun, Menhub melanjutkan upaya itu harus berlandaskan perjanjian kerja sama. “Dulu berani tanda tangan kenapa baru sekarang mundur. Ada apa ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pelindo II kini berupaya mencari mitra kerja baru agar pengerjaan proyek pelabuhan itu bisa diselesaikan tepat waktu.
Informasi terakhir yang dia peroleh, Menteri Badan Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyiapkan dukungan melalui anak usaha BUMN yang bekerja sama dengan pihak asing agar menjadi mitra baru Pelindo II.
“Sebagai regulator saya sudah bilang ke Pelindo II untuk melaporkan setiap perkembangan baru terkait rencana itu,” lanjutnya.
Dia menilai mitra baru tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan termasuk persyaratan pasokan dana untuk membiayai proyek tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II Rima Noviyanti saat dikonfirmasi tidak memberikan jawaban jelas terkait dengan informasi mundurnya Mitsui dari proyek tersebut.
Dia menegaskan proyek New Tanjung Priok tetap berjalan sebagaimana rencana dan pengerjaannya tetap berjalan seperti biasa agar bisa diselesaikan pada akhir 2014.
“Iya beberapa teman juga tanya ke saya. Pengerjaan tetap berjalan seperti biasa sehingga kami bisa menyelesaikan pada akhir 2014 ini,” katanya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Senin 7 April 2014
Foto : http://img.antaranews.com |