Melihat Pelni Mentranformasi Bisnis - 08 Apr 2014
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia Syahril Japarin melangkah cepat menuju dek tiga kelas ekonomi Kapal Motor Kelud. Empat anak buah kapal berjalan beriringan di belakangnya sambil memegang alat sensor tiket atau handheld.
Sementara disebelahnya, nakhoda Kapal Motor (KM) Kelud Kapten Muhisi mengintruksikan belasan anak buah kapal (ABK) menyebar kesetiap dek untuk memeriksa tiket penumpang secara seksama.
Instruksi itu juga diselipkan pesan agar ABK mengutamakan pelayanan dalam memeriksa tiket penumpang. “Utamakan kesopanan terhadap para penumpang,” kata Muhisi.
Dan, menyebarkan belasan ABK menyusuri tiap sudut dek di KM Kelud. Pemeriksaan tiket dilakukan di tengah riuhnya ruangan dek penumpang saat kapal masih berlayar. Satu per satu penumpang diminta menyerahkan tiket berwarna kuning kepada ABK.
Tidak ada kegusaran atau ketakutan yang tampak pada wajah para penumpang. Namun beberapa penumpang terlihat kaget karena jumlah ABK yang memeriksa tiket berjumlah lebih banyak dari biasanya.
Inspeksi tiket elektronik bebasis komputer di KM Kelud merupakan kedua kali dilakukan ABK selama perjalanan laut dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Batam.
Sebelumnya, pengecekan tiket juga dilakukan saat kapal mulai berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memang tengah berbenah. Di bawah kepemimpinan Syahril Japarin yang menjabat Direktur Utama sejak 10 bulan terakhir terus mencoba mendongkrak pendapatan perusahaan di tengah menurunnya jumlah penumpang kapal. Salah satunya solusinya menerapkan e-ticketing guna menekan penumpang tak bertiket.
Percontohan penerapan e-ticketing memang diberlakukan di KM Kelud yang melayari rute Tanjung Priok, Batam, dan Belawan Medan. Selanjutnya, e-ticketing bakal diterapkan di seluruh kapal milik perusahaan pelat merah itu.
“Kami meniru KAI (PT Kereta Api Indonesia). Mereka buat e-ticketing bisa tambah 30% pendapatan. E-ticketing kami kerja sama dengan Telkom,” ujarnya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Selasa 8 April 2014 |
