Belawan Terancam Lumpuh - 15 Apr 2014
JAKARTA – Aktivitas distribusi barang dari dan menuju Pelabuhan Belawan Medan, Sumatra Utara terancam lumpuh seiring dengan rencana Organda Angkutan Khusus Pelabuhan melancarkan aksi mogok mulai Senin (14/4).
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Unit (DPU) Organda Angkutan Khusus Pelabuhan Belawan Susilo mengatakan ada sekitar 7.000 unit armada yang siap stop beroperasi menuntut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membatalkan vonis Rp2,95 miliar kepada Organda Belawan karena dituding terlibat aksi kartel tarif di pelabuhan itu.
“Jika tidak dibatalkan kami akan terus melakukan aksi mogok ini,” ujarnya, Sabtu (12/4).
Menurutnya, vonis yang dijatuhkan KPPU tidak memiliki dasar hukum serta tidak memperhatikan aspek sosial dan tekanan yang dihadapi para operator angkutan di pelabuhan tersebut.
Saat ini, operator angkutan barang sulit melakukan peremajaan armada karena sulitnya mendapatkan pinjaman dari perbankan.
Dari sekitar 7.000 unit armada, sekitar 90% merupakan armada berusia tua yakni keluaran 1980-an, sedangkan sisanya sebanyak 10% merupakan armada baru.
“Kalau untuk meremajakan armada saja sulit, apalagi membayar denda itu,” ujarnya.
Bila aksi mogok tersebut dilakukan arus distribusi barang dari dan menuju pelabuhan bakal tersendat karena setiap hari ada sekitar 2.000 boks kontainer berbagai ukuran yang dipindahkan oleh armada milik anggota Organda.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, 14 April 2014 |