Proyek Pelabuhan Hub Berjalan Lambat - 28 Apr 2014
JAKARTA – Kementerian Perhubungan menyatakan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung Sumatra Utara dan Bitung Sulawesi Utara sebagai hub internasional belum menunjukkan kemajuan berarti.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby Mamahit mengatakan pihaknya masih menjalankan studi komprehensif terhadap dua hub internasional tersebut. Menurutnya, lokasi keduanya memang menguntungkan bagi keuntungan strategis nasional.
“Keduanya masih belum mencapai tahap pembangunan fisik, tahun depan kemungkinan baru Kuala Tanjung, berikutnya Bitung,” ujarnya, Kamis (24/4).
Nantinya, dia menyatakan keberadaan dua pelabuhan tersebut bisa menyamai Pelabuhan Singapura. Dari kedua pelabuhan itu, pemerintah mengharapkan bisa mengambil keuntungan dari aktivitas perniagaan internasional.
Terlebih lagi, Bobby menilai kedua pelabuhan itu memiliki kondisi geografis yang menunjang bagi pembangunan pelabuhan skala besar. “Untuk mengejar Singapura, memang harus diupayakan dari sekarang dan harus berupaya keras,” katanya.
Untuk pembangunan kedua pelabuhan itu, Bobby menegaskan menyesuaikan kebijakan yang diambil Kemenko Perekonomian, sedangkan Kemenhub hanya berwenang dalam pelaksanaan pembangunan fisik.
Sejauh ini, Kemenhub diberikan tanggung jawab pengoperasian Pelabuhan Bitung, terutama pengadaan prasarana penunjang.
Kemenhub sudah merealisasikan anggaran senilai Rp70 miliar untuk pengadaan crane, yang salah satunya ditempatkan di Pelabuhan Bitung.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Jumat 25 April 2014 |