6 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Tarik-Ulur Kenaikan Tarif Kapal - 05 May 2014

Pengusaha jasa angkutan laut mulai mengaku kewalahan mengatasi melambungnya biaya operasionalnya akibat depresiasi rupiah terhadap dollar AS beberapa waktu terakhir.

Terus melambungnya beban operasional para pengusaha di bidang jasa pelayaran mendorong mereka mengusulkan kenaikan tarif. Melajunya biaya tersebut tidak lain disebabkan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kondisi itu berakibat biaya perawatan yang tinggi serta beban operasional lainnya yang turut terkerek naik.

Baru-baru ini, Carmelita Hartoto, Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA), di Jakarta, mengaku adanya rencana usulan kenaikan tarif pengapalan di dalam negeri sekitar 10-20 persen untuk mengurangi biaya operasional akibat depresiasi rupiah terhadap dollar AS.

Namun, menurutnya, rencana tersebut akan dimusyawarahkan dengan pengguna jasa pelayaran melalui skema antar pebisnis (business to business). Selain itu, para pengusaha pelayaran melakukan penghematan biaya operasional guna menyiasati depresiasi rupiah terhadap dollar AS.

Disisi lain, menurut pengamat transportasi laut dari ITS, Saut Gurning, rencana kenaikan 10 persen dengan alasan depresiasi rupiah tampaknya tidak cukup beralasan. Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bukan faktor penting dan berdampak jangka panjang.

“Secara praktis, dalam pratik angkutan laut, penerapan biaya tambahan (additional costs atau surcharges) lebih baik dan fair diterapkan dibanding menerapkan kenaikan tarif untuk seluruh komponen biaya operasi angkut kapal,” tutur Saut Gurning.

 

 

Sumber Tulisan : Koran Jakarta, Senin 5 Mei 2014

Foto : http://img.bisnis.com