Aktivitas Pelabuhhan Cirebon Terus Meningkat - 08 May 2014
CIREBON – Aktivitas Pelabuhan Cirebon diperkirakan meningkat pada tahun ini menyusul rencana penambahan komoditas baru yang melakukan bongkar muat dengan munggunakan jasa pelabuhan.
General Manager di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Cirebon Hudadi Soerja Djanegara mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melayani aktivitas bongkar muat pupuk yang diproduksi oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.
“Pihak Pusri sudah menyampaikan kepada kami rencana itu. Ada juga yang lainnya, seperti aktivitas peti kemas tetapi kemungkinan yang akan jalan tahun ini dari Pusri,” ujarnya di sela-sela acara penerapan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code, Rabu (7/5).
Dia memperkirakan Pelabuhan Cirebon akan menjadi sentra utama angkutan laut karena sejumlah pelabuhan yang terdekat dengan wilayah itu sudah mengalami kepadatan dan melampaui kapasitas.
Selain Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, satu pelabuhan terdekat dengan Cirebon yakni Tanjung Emas Semarang yang masuk wilayah pengelolaan PT Pelindo II. “Aktivitas di Tanjung Emas Semarang juga mulai padat,” imbuhnya.
Sejauh ini, sebanyak 90% aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Cirebon diisi komoditas curah cair dan curah kering. Namun, dari jumlah itu, sebagaian besar atau hampir 80% di antaranya berupa curah kering dengan produk batu bara.
Menurutnya, potensi jasa pelabuhan di Pelabuhan Cirebon cukup menjanjikan sejalan dengan pengembangan kawasan terutama Cirebon yang menjadi titik hubung wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, menuju Jakarta.
Sejalan dengan potensi itu, Hudadi menegaskan PT Pelindo II Cirebon mulai melakukan penataan kawasan, termasuk upaya memperketat kegiatan pelabuhan dengan mengimplementasikan ISPS Code.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Kamis 8 Mei 2014 |