Pendapatan Pelni Diprediksi Terdongkrak 10% - 13 May 2014
JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia berharap pendapatan terdongkrak 10% menjadi Rp3,74 triliun menyusul keputusan pemerintah menaikkan tarif kapal laut kelas ekonomi rata-rata 20% per 15 Mei 2014.
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Syahril Japarin mengatakan harapan itu mengacu target pendapatan perseroan yang mengacu Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014 sebesar Rp3,4 triliun.
“Karena baru akan berlakukan pada 15 Mei 2014, kami harap pengaruh tambahan 10% pada akhir tahun ini dengan penyesuaian tarif sehingga dengan demikian memperbaiki biaya produksi yang ada,” ujarnya, Senin (12/5).
Menurutnya, pihaknya akan menaikkan tarif kapal laut kelas ekonomi per 15 Mei 2014 mengacu Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No.16/2014 tentang Tarif Batas Atas Angkutan Penumpang Laut Kelas Ekonomi.
Sesuai Permenhub itu, tarif angkutan laut lintas pendek Tanjung Priok Jakarta-Belawan Medan naik dari Rp346.000 per penumpang menjadi Rp408.000 per penumpang.
Khusus tarif angkutan laut kelas ekonomi lintas terjauh seperti Ambon-Pantoloan melalui Namela, Bau-Bau, Makassar dan Balikpapan dari sebelumnya Rp314.000 per penumpang menjadi Rp501.000 per penumpang.
Selama ini Syahril memaparkan pihaknya terbebani kenaikan biaya tidak terduga seperti lonjakan harga BBM dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Selasa 13 Mei 2014 |