17 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pengusaha Cemaskan Pungutan Liar - 26 May 2014

JAKARTA – Pelaku usaha transportasi darat mengkhawatirkan peningkatan biaya operasi saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini seiring dengan rencana pembatasan operasional truk menjelang Idulfitri.

Kyatmaja Lookman, Direktur Operasional Lookman Djaja, mengatakan kekhawatiran itu mengacu peningkatan volume barang menjelang angkutan Lebaran yang bisa mencapai 20%. 

Pada waktu yang sama, menurutnya, Kementerian Perhubungan bakal memberlakukan pelarangan melintas truk barang di jalan raya untuk memperlancar arus mudik pada tahun ini.

“Masalahnya, banyak pengusaha yang memang mengirimkan barang mendekati hari puncak, karena memang memikirkan sewa gudang yang lumayan. Jadi tidak jauh-jauh hari,” ujarnya, Minggu (18/5).

Sampai saat ini, lanjutnya, volume pengangkutan barang dan kontainer masih belum meningkat. Tren pelonjakan volume barang dan kontainer, paparnya, terjadi menjelang puncak Lebaran.

Dengan proyeksi peningkatan 20%, tegasnya, lintasan jalur pantai utara (Pantura) Jawa bakal dipadati hingga 6.000 boks kontainer per hari dari hari biasa sekitar 5.000 boks kontainer per hari.

Khusus barang dan kontainer dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, dia memproyeksikan bakal mencapai 9.600 boks peti kemas per hari dari hari biasa 8.000 boks kontainer per hari.

Kyatmaja menilai lonjakan volume pengiriman barang dan kontainer itu memicu aksi curang yang lebih besar di jembatan timbang dan pungutan tidak resmi dari aparat Dinas Perhubungan.

“Pastinya pelanggaran berupa muatan berlebih akan lebih banyak, karena mengejar target waktu pengiriman dengan volume yang melonjak itu,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kyatmaja menyiapkan rencana menambah jumlah armada hingga 40 unit truk guna mengantisipasi lonjakan volume barang.

“Bagi [pengusaha] yang tidak menambah armada, ditakutkan bermain dengan melakukan pelanggaran [muatan berlebihan],” ujarnya.  




Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Senin 19 Mei 2014