ALFI Percepat Layanan Priok - 26 May 2014
JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia meminta seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok bersiap mempercepat layanan dokumen dan barang menjelang Ramadhan dan Idulfitri guna mencegah kongesti di Pelabuhan itu.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI ) DKI Jakarta Sofian Pane mengatakan arus barang impor menjelang Ramadhan dan Idulfitri biasanya meningkat cukup signifikan.
Bila seluruh pemangku kepentingan tidak memperbaiki kinerja dengan meningkatkan produktivitas, dia mengkhawatirkan dapat terjadi kongesti di Pelabuhan Tanjung Priok.
Menurutnya, pihaknya perlu mengingatkan semua pihak terkait karena standar pelayanan jasa kepelabuhanan dan proses dokumen impor masih memerlukan waktu lebih dari 10 hari di Pelabuhan Tanjung Priok. Lamanya waktu proses kepelabuhanan terutama terhadap barang impor yang masuk jalur kuning dan jalur merah.
“Bila kinerja instansi pemerintah terkait dn terminal tidak ditingkatkan kami khawatir akan terjadi kongesti di Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya, Minggu (25/5).
Sarana dan prasarana Pelabuhan Tanjung Priok, paparnya, tidak sebanding dengan arus barang dan peti kemas di Pelabuhan itu.
Sofian menjelaskan proses pengeluaran barang impor yang masuk melalui jalur kuning dan jalur merah di Tanjung Priok disebabkan lamanya pungurusan dokumen kepabeanan (customs clearance) dan proses pengeluaran barang dari terminal I.
Untuk proses perizinan impor di instansi pemerintah terkait (pre-clearance) lebih sulit diprediksi karena beberapa memerlukan pemeriksaan barang secara mendatail.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Selasa 20 Mei 2014
Foto : http://statik.tempo.co |