Angkasa Pura II Masih Cari Utang Rp20 Triliun - 03 Jun 2014
JAKARTA – PT Angkasa Pura II belum menentukan bank pemberi utang sebesar Rp20 triliun untuk membiayai pengembangan belasan bandara yang dioperasikan perusahaan pelat merah tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa (AP) II Daryanto mengatakan hingga pengujung Mei 2014 pihaknya masih melakukan pemilihan dan penilaian mitra yang akan menyediakan pendanaan pembangunan tersebut. “Belum diputuskan. Kami masih menilai,” ujarnya, Jumat (30/5).
Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung mengatakan proses pemilihan bank sudah memasuki tahap akhir yakni melakukan penilaian bank yang dirasakan paling tepat dijadikan mitra pendanaan.
Sejauh ini, dia menjelaskan ada enam bank yang bersaing untuk menjadikan penyandang utang. Dari jumlah itu, menurutnya, satu bank kemudian mengundurkan diri.
Dalam rencana jangka menengah AP II periode 2007-2020, pengembangan airport city dan aerotropolis bandara yang dikelola perusahaan akan menelan anggaran sebesar Rp324 triliun. Dari jumlah itu, Rp6 triliun telah digunakan hingga 2013.
Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT AP II Salahudin Rafi mengatakan total anggatan pengembangan bandara 2013-2016 mencapai Rp28,2 triliun. Pada 2014, lanjutnya, AP II mengalokasikan Rp8 triliun untuk pengembangan semua bandara.
Dalam proses beauty contest tersebut, AP II membutuhkan dana segar dari bank sekitar Rp20 triliun untuk mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Kuala Namu Medan, Sultan Syarif Kasim II Pelembang, RHF Tanjung Pinang, Husein Sastranegara Bandung, Supadio Pontianak serta Silangit Tapanuli.
“Kalau sampai Juni kami masih memiliki anggaran untuk membiayai berbagai proyek pengembangan tapi Juni ini sudah harus mencari sumber pendanaan baru,” ujarnya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Senin 2 Juni 2014
Foto : http://img.antaranews.com |