3 Terminal Belanjakan Rp2,4 Triliun - 03 Jun 2014
JAKARTA – Tiga operator terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mengklaim membelanjakan dana hingga US$207 juta atau setara Rp2,4 triliun selama 6 bulan terakhir untuk meningkatkan kinerja di pelabuhan itu.
Ketiga operator terminal peti kemas itu adalah PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, dan Terminal Mustika Alam Lestari (MAL).
Sekretaris Asosiasi Pengelola Terminal Petikemas Indonesia (APTPI) Paul Krisnadi mengatakan ketiga operator terminal kontainer itu terus meningkatkan investasi guna melayani pengguna jasa Pelabuhan Tanjung Priok selama periode 2008-2013.
“Investasi senilai lebih dari US$207 juta tersebut mampu mendorong produktivitas dan layanan di tiga operator terminal peti kemas ekspor impor di Pelabuhan Priok meningkat tajam,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (1/6).
Selama 6 tahun terakhir, Paul memaparkan JICT menghabiskan investasi US$151 juta untuk membeli peralatan bongkar muat dan pendukungnya hingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Langkah yang sama juga dilakukan TPK Koja yang membelanjakan investasi sebesar US$50 juta guna meningkatkan kapasitas bongkar muat peti kemas dari sebelumnya sekitar 600.000 twenty-foot equivalent units (TEUs) menjadi 1 juta TEUs.
Dia melanjutkan invetasi baru juga dilakukan pengelola TPK Koja dengan memperkuat teknologi dan melakukan pembelian peralatan baru guna melayani kebutuhan konsumen.
Adapun Terminal MAL, tegasnya, juga terus meningkatkan kinerja operasionalnya dengan menambah investasi sebesar US$6 juta.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Senin 2 Juni 2014 |