Alur Pelayaran Pelabuhan Cilamaya Dibahas Pekan Ini - 03 Jun 2014
SURAKARTA - Pemerintah akan membahas proyek pembangunan pelabuhan Cilamaya, Karawang tahap pertama senilai US$2,39 miliar yang terkendala infrastruktur minyak dan gas milik PT Pertamina pada pekan ini.
Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Kemal Heryandri mengatakan Kemenko Perekonomian telah menugaskan tiga konsultan internasional guna menilai persinggungan pipa minyak dan gas PT Pertamina dengan alur pelayaran pelabuhan Cilamaya.
“Minggu depan pada Selasa (3/6) baru aka nada pertemuan di kantor Menko Perekonomian dengan harapan dapat mencari solusi terbaik atas permasalahan dengan Pertamina,” katanya di sela-sela Vice Ministerial Level Meeting in Transportation Indonesia-Japan, Sabtu (31/5).
Dia memastikan konsultan sudah mengidentifikasi permasalahan yang sudah ditemui dan mengategorikannya menjadi 11 titil area konflik sekaligus mengusulkan solusinya.
Paparan titik konflik dan solusi telah dipresentasikan konsultan internasional di depan Kemenko Perekonomian, dengan memetakan existing pipeline, future pipeline, existing platform, future platform serta support and supply vessel operation.
Selain itu Kemal menambahkan konsultan telah mengajukan tiga solusi yang pada intinya menyesuaikan posisi pelabuhan dari infrastruktur migas, mengurangi risiko maritime dengan memasang sarana pendukung dan pembentukan komite pembahasan khusus.
Proyek pelabuhan di Cilamaya merupakan proyek kelanjutan pengembangan terminal Kalibaru Tanjung Priok yang selanjutnya menjadi salah satu prioritas untuk area kontainer dan kendaraan.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Senin 2 Juni 2014
Foto : http://www.investor.co.id |
