17 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

PT Indonesia Kendaraan Raih Pelanggan Baru - 25 Jun 2014

JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal, operator terminal khusus mobil di Pelabuhan Tanjung Priok meraih dua pelanggan baru untuk kegiatan layanan bongkar muat kendaraan rute domestik.

Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Armen Amir mengatakan kedua pelanggan baru itu adalah operator pelayaran Agung Ro-Ro dan Bayu Jaya Mandiri.

“Mulai 1 Agustus 2014 market domestik itu dilayani di dermaga IKT,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa 924/6).

Dia menjelaskan Agung Ro-Ro akan menyediakan tiga layanan pengapalan dengan satu unit kapal dalam 1 bulan dengan muatan barang dari pabrik yang didistribusikan dari Pelabuhan Tanjung Priok-Pekanbaru-Batam dengan kapasitas 650 unit per kapal.

Untuk Bayu Jaya Mandiri (BJM), katanya, operator pelayaran domestik itu akan menyediakan 13 layanan pengapalan setiap bulan dengan tujuh unit kapal guna melayani rute Tanjung Priok-Balikpapan, Priok-Makassar, Priok-Samarinda, dan sejumlah wilayah timur Indonesia. “Rata-rata layanan BJM berkapasitas 400-800 unit kendaraan per call,” tuturnya.

Saat ini, Armen menyebutkan rata-rata waktu yang dibutuhkan kendaraan sejak dibongkar hingga keluar pelabuhan (dwelling time) ekspor di IKT mencapai 5 hari, sedangkan dwelling time impor 6 hari dengan yard occupancy ratio (YOR) 68%.

Untuk menambah pasar layanan domestik, paparnya, pihaknya terus melalukan terobosan dengan mendatangi langsung calon pelanggan dan asosiasi pengguna jasa di IKT. 




Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Rabu 25 Juni 2014