17 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Djakarta Lloyd Incar Logistik BUMN - 27 Jun 2014

JAKARTA – PT Djakarta Lloyd mengincar kontrak pengangkutan dari Badan Usaha Milik Negara untuk meningkatkan pendapatan perusahaan pelayaran pelat merah yang hampir gulung tikar tersebut.

Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (DL) Arham S. Torik mengatakan perusahaan itu mulai beroperasi kembali setelah berhasil menegosiasikan masalah utang kepada pemerintah dan swasta senilai lebih dari Rp1,5 triliun.

Penyelesaian masalah utang itu ditandai dengan proses pengakhiran Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 12 Mei 2014 sehingga telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Sesuai PKPU, penyelesaian utang disepakati diangsur selama 18 tahun dengan masa tenggang 5 tahnun tanpa bunga. Di samping itu, perusahaan memperoleh haircut atas utang tersebut sebesar 32.5%.

Saat ini, menurutnya, perusahaan pelat merah itu kembali pulih dengan nilai modal positif setelah adanya pengalihan utang menjadi modal atau debt to equity sap.

“Djakarta Lloyd berhasil haircut sebesar 32,5% dari total Rp1,5 triliun, sisanya sekitar Rp8000 miliar dibayar 18 tahun. Ini memberi peluang untuk mengganti utang dengan saham sehingga secara otomatis ada pergantian kepemilikan, menjadi 70% oleh kreditor tanpa hak suara,” katanya, Kamis (26/6).

Dia menjelaskan pihaknya akan fokus membenahi manajemen serta pengembangan bisnis baru dengan menyasar pasar angkutan barang milik BUMN lain seperti PT Pertamina, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), PT Krakatau Steel, dan Semen Indonesia.

Sebelumnya, DL telah menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. guna mengangkut batubara.

 




Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Jumat 27 Juni 2014