OOCL Targetkan Volume Pengapalan Naik 7% - 01 Jul 2014
JAKARTA – Orient Overseas Container Line Ltd., pelayaran global yang berbasis di Hong Kong, menargetkan pertumbuhan volume pengangkutan peti kemas ekspor impor dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 7-8% per tahun.
Direktur Utama PT Orient Overseas Container Line (OOCL) Indonesia Eric Tjandra mengatakan target itu didukung ekspamsi usaha perusahaannya di Indonesia serta perbaikan fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok.
“Mudah-mudahan tahun 2014 ini kita bisa angkut volume peti kemas hingga 300.000 TEUs. Kalau dirata-ratakan kita optimistis bisa tumbuh 7-8% per tahun,” ujarnya di sela-sela peluncuran program green port di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Kamis (26/6).
Peluncuran program green port ditandai penanaman sejumlah pohon di lingkungan kerja TPK Koja oleh wakil manajemen OOCL dan disaksikan Deputy General Manajer Bidang SDM TPK Koja Nurjadin Surur.
Sepanjang tahun lalu, paparnya, volume angkut peti kemas ekspor impor (throughput) kapal OOCL dari dan ke Tanjung Priok mencapai 282.000 TEUs, perinciannya di TPK Koja sebanyak 220.000 TEUs, sedangkan di PT Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) sebanyak 62.000 TEUs.
Saat ini, Eric menilai OOCL merupakan salah satu pelayaran dengan kontribusi throughput peti kemas terbesar di TPK Koja. Menurutnya, pihaknya telah mengoperasikan dua unit kapal peti kemas di Tanjung Priok yang salah satunya bersandar di TPK Koja berkapasitas 4.500 TEUs untuk melayani ekspor impor dengan rute Jakarta-China Selatan-Jepang. “Layanan ini bersifat direct dan dilayani oleh satu kapal setiap seminggu sekali,” ujarnya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Jumat 27 Juni 2014
|