3 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

ALI : Kinerja Semester I Melambat - 04 Jul 2014

JAKARTA – Selama semester I/2014, pertumbuhan sektor logistik nasional menunjukkan tren melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama 2013 akibat masih banyaknya hambatan yang belum dapat dituntaskan pemerintah.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan selama semester I/2014, Pertumbuhan industri logistik secara umum mencapai 8% dari total target tahun ini 15%.

Angka pertumbuhan pada semester I/2014 ternyata lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya 10%.

Meski demikian, tuturnya, pertumbuhan 8% mampu didorong oleh permintaan atas barang-barang konsumsi yang ikut memacu permintaan pada sektor transportasi dan distribusi barang.

Dia mencontohkan untuk ekspor selama semester I/2014, nilai rata-ratanya mencapai US$14,2 miliar. Namun, angka impor juga cukup tinggi mencapai rata-rata US$16,2 miliar. “Angka ini [pertumbuhan] masih cukup positif tetapi bukan berarti tidak ada masalah yang menghambat,” katanya, Kamis (3/7).

Dia mengklaim ada keraguan dari mitra usaha di luar negeri untuk mengeskpor dan mengimpor barang dari dan ke Indonesia mengingat terjadi stagnasi kinerja di Pelabuhan Tanjung Priok karena waktu tunggu bongkar muat atau dwelling time mencapai 7,73 hari. Ini dihitung berdasarkan survey dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).



Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Jumat 4 Juli 2014